Minggu, 28 Maret 2021

Cerita Sex Hilangnya Sebuah Setatus Perawan

 


KenikmatanSurga69 - Saya seorang mahasiswa di suatu universitas swasta yang cukup terkenal di Bandung. Suatu hari menjelang ujian akhir semester, saya diajak oleh adik kelasku untuk belajar bersama. Aku menerima saja, karena dari dulu semenjak ia masuk ke jurusanku, aku memang sudah ingin jadi pacarnya.

Perawakannya cukup cantik, dengan tubuh yang ramping

terawat, dan tentunya kulit yang putih karena ia

keturunan Cina. Laura namanya. Begitu Laura mengajakku,

tentu saja kujawab, “Mau..” “Jam berapa?” tanyaku. “Jam

3 sore, di rumahku, jangan terlambat soalnya nanti nggak

selesai belajarnya”, jawabnya. Wah, kesempatan nih,

pikirku. Setahuku, ia tinggal berdua saja dengan

pembantunya karena ayah dan ibunya yang sibuk mencari

nafkah di luar pulau Jawa.

Pulang kuliah, aku langsung bergegas pulang, karena

kulihat sudah jam 14:30 WIB. Dengan cepat kumasukkan

buku yang sekiranya akan dipakai ke dalam tas, karena

takut terlambat. Sesampainya di rumah Laura, aku

langsung memencet bel yang ada di gerbang depan

rumahnya, rumahnya tidak terlalu besar, tapi cukup

nyaman kelihatannya. Sempat aku bertanya, kok rumahnya

sepi banget. Kalau begitu berarti bonyoknya lagi pada

pergi, jawabku dalam hati.

Tak lama setelah itu, Laura keluar membukakan pintu. Aku

cukup kaget dengan penampilannya yang menarik, kali ini

dia memakai kaos yang cukup ketat dan celana pendek

ketat. Dia tersenyum lebar padaku, sambil mempersilakan

aku masuk. Ketika masuk, aku merasakan rumahnya

benar-benar sepi. “Langsung saja kita ke ruang tengah,

yuk!” ajaknya.

Sesampainya di ruang tengah, aku langsung duduk di

karpet karena tidak ada sofa. Ruang tengahnya didesain

ala Jepang dengan meja Jepang yang pendek yang disertai

rak majalah di bawahnya.

“Tunggu yah, aku mau mandi dulu”, katanya, “Habis

keringatan abis senam nih!” Ternyata aku baru tahu kalau

badannya bagus karena ia sering senam. “Kamu mulai aja

dulu, nanti terangin ke aku yah”, katanya. “Kalo mau

minum, ambil aja sendiri, soalnya pembantuku sedang

sakit, dia lagi tiduran di kamarnya.”

Cukup lama aku belajar sambil menunggunya dan akhirnya

aku bosan dan melihat-lihat majalah yang ada di bawah

meja di depanku. Kulihat semuanya majalah wanita, mulai

dari kawanku, kosmo, dan majalah wanita berbahasa

jepang. Tanpa sengaja, ketika kulihat-lihat kutemukan

sebuah majalah yang berisikan foto cowok bugil dengan

otot-otot yang bagus di tengah majalah bahasa jepang

itu. Aku sempat kaget melihatnya. Bersamaan dengan itu,

ia keluar dari kamar mandi yang letaknya di sudut kamar

tengah di mana aku duduk. Dia keluar memakai kimono kain

handuk putih. Karena keasyikan, aku tidak sadar kalau

dia mendekatiku. Kupikir dia pasti masuk ke kamarnya

untuk berpakaian terlebih dahulu. Aku sempat grogi,

karena aku belum pernah didekati oleh wanita yang hanya

menggunakan baju mandi, karena di rumahku tidak ada

saudara perempuan, jadi aku merasa tidak biasa.

“Ih, kamu, disuruh belajar malah liat-liat yang

aneh-aneh.”

“Ini mah nggak aneh atuh”, kataku, “Aku juga punya, dan

badanku juga kayak gini loh!” bisikku sambil menunjuk ke

salah satu model cowok di majalah tersebut.

Aku memang sudah ikutan fitness sejak kelas 2 SMU, tak

heran kalau aku lebih terkenal karena badanku yang bagus

dibanding kegantenganku.

“Ah, masa?” katanya, “Gua nggak percaya ah.”

“Kamu kok tahan sih liat-liat kaya beginian?” tanyaku.

“Mana ada yang tahan sih?” balasnya.

“Tadi lagi nunggu kamu dateng ke sini saja aku sempet

liat-liat dulu majalah itu lho! Jadi kamu tau khan,

kenapa saya lama mandinya?” jawabnya sambil tersenyum

mesum.

“Ihh, kamu ini!” balasku, “Ternyata suka juga ya sama

yang gituan.”

“Iya dong, tapi, James katanya kalo maen langsung lebih

enak ya dibanding masturbasi?” tanyanya. Saya sempat

kaget ketika dia tanya hal yang begitu dalamnya.

“Kata kamu, kamu mirip ama yang di foto majalah itu,

buktiin dong.”

Wah, kupikir ini cewek sudah horny banget. Aku sempat

grogi untuk kedua kalinya, aku cuma bisa tersenyum.

“Iya sih katanya, tapi khan…”

Belum selesai aku bicara, dia langsung mencium bibirku.

“James, tau nggak kalo aku tuh sebetulnya udah seneng

banget ama kamu semenjak aku ketemu kamu”, bisiknya

sambil mencium bibirku. Aku kaget dan responku cuma bisa

menerima saja, soalnya enak sih rasanya. Terus terang

aku belum pernah dicium oleh cewek sampai seenak itu,

dia benar-benar ahli.

Tanpa sadar, posisinya sudah berada di atas pangkuanku

dengan paha yang menjepit perutku. Sambil menciuminya,

kuelus-elus pahanya dari atas ke bawah, dan dia

mendesah, “Akh… enak sekali!” Kuteruskan aksiku sampai

ke kemaluannya, kuraba klitorisnya, dan kugosok-gosok.

Desahannya semakin keras, dan tiba-tiba dia berhenti.

“Wah, kok berhenti?” aku bertanya dalam hatiku. Langsung

saja kubisikkan padanya bahwa aku juga betul-betul

menginginkannya jadi pacarku sejak awal bertemu. “Lalu

mengapa kamu nggak bilang ama aku?” tanyanya. “Karena

aku takut kalau perasaan kita berbeda”, jawabku. Dia

sempat terdiam sejenak.

Langsung timbul pikiran kotorku. “Udah tanggung nih”,

pikirku. Batang kemaluanku betul-betul sudah

bedenyut-denyut sejak tadi. Langsung saja kubuka baju

mandinya, dan kukulum dan kuhisap buah dadanya. Dia

menerima saja, malah merasa keenakan, hal ini terlihat

dari ekspresi wajahnya. Putingnya menjadi mengeras dan

tak lama kemudian, dia mendesah, “Aakh…” saat kupegang

liang kewanitaannya yang mulai basah.

Aku semakin terangsang, batang kemaluanku benar-benar

sakit rasanya. “Sayang, boleh kan kalau aku menjilati

lubang keramatmu?” Dia mengangguk tanda setuju. Langsung

saja kujilati liang kewanitaannya terutama daerah

klitorisnya. Lumayan lama aku menjilatinya sampai aku

merasa mulutku kering sekali. Akhirnya dia mendesah

panjang, “Aakhhh… aku mau keluar James…” Terlihat

cairan putih keluar dari liang senggamanya, baunya amat

merangsang dan rasanya jauh lebih merangsang lagi.

“James, maen beneran yuk?” ajaknya.

“Wah, gila juga nih cewek”, pikirku.

Karena batang kemaluanku sudah sakitnya bukan main,

langsung saja aku iyakan. Lalu kubuka semua baju dan

celanaku. Kubaringkan dia di lantai berkarpet, dan

kulipat kakinya, kunaikkan ke bahuku, dan mulai

kumasukkan batang kemaluanku yang sudah tegak itu.

Sempit sekali, hampir tidak bisa jalan. Kutekan lebih

keras. Dia menjerit kesakitan, “Stop James, sakit tau.”

Aku tidak menghiraukannya dan terus menekan batang

kemaluanku sampai rasanya kepala batang kemaluanku

menabrak sesuatu. Lalu aku mulai memaju-mundurkan

badanku ke depan dan ke belakang.

Laura mulai merasa enak, dia sudah tidak menjerit lagi.

“Tuh enak kan”, kataku.

“Iyah”, jawabnya, “Bener! enak sekali.. lebih cepet dong

James.”

Kupercepat permainanku, dan dia mendesah, “Ah.. ah..

ah..” karena merasa nikmat. Lama juga aku mengocoknya.

Tak lama kemudian, “James.. aku mau keluar lagi.”

“Sama”, balasku.

“Sedikit lagi, James… Aakkhhh… enak sekali James”,

bersamaan dengan itu, aku pun keluar dan kukeluarkan

seluruh spermaku di dalam liang kewanitaannya. Batang

kemaluanku terasa hangat dan nikmat bercampur jadi satu.

Kutarik batang kemaluanku keluar dan kulihat tetesan

darah di karpet. Aku sempat kaget, berarti dia masih

perawan. Aku sempat merasa senang banget waktu itu.

Laura bangun dan dia kaget saat melihat batang

kemaluanku yang cukup besar, panjang 15,5 cm diameter

3,5 cm. Langsung dia kulum batang kemaluanku, yang sudah

mau tidur lagi. Begitu dikulum, batang kemaluanku

berdiri lagi karena enaknya. Dia mainkan lidahnya di

kepala batang kemaluanku dan menjilat seluruh bagian

batang kemaluanku sampai masuk semua, sampai akhirnya

aku merasa ada dorongan yang kuat pada batang kemaluanku

dan, “Creeet.. creeet.. creet..” spermaku keluar, dia

hisap dan sebagian muncrat ke wajahnya. “Hmmm.. enak

sekali James”, terlihat ekspresi wajahnya yang senang.

Kami pun kelelahan, dan berbaring bersama di ruang

tengah sambil berpelukan dan mengucapkan kata-kata

sayang. Tanpa terasa waktu sudah jam 6 sore. Kami mandi

bersama, dan setelah itu kami makan malam bersama. Aku

disuruhnya menginap, karena malammya kita mau

mempraktekkan jurus yang lain katanya. Aku mengiyakan

saja. Lalu kutelepon ke rumah dan bilang bahwa aku malam

ini mau menginap di rumah teman, aku tidak bilang itu

rumah Laura, karena sudah pasti tidak boleh.

Begitu selesai, kita sempat tertawa bersama karena kita

tidak belajar malah bermain seks. Tapi tidak masalah

sekalian buat penyegaran menuju ujian. Dia balas dengan

senyum. Karena kehabisan pembicaraan, akhirnya kami

mulai terangsang lagi untuk berciuman. Kali ini aksinya

lebih gila. Sambil berciuman kami saling membuka baju.

Sampai tidak ada satu benang pun menempel di badan kita.

Lalu di bicara, “James, kita ke kamarku yuk, biar lebih

asyik.” Kugendong dia ke dalam kamarnya, dan kita

lanjutkan lagi dengan berciuman. Tak lama kemudian

kupegang liang kewanitaannya, sudah basah ternyata.

Langsung saja kubalikkan badannya dan kumasukkan batang

kemaluanku dari belakang. Kali tidak sulit. Dia mendesah

enak ketika kumainkan batang kemaluanku di lubang

senggamanya. Kumainkan terus sampai aku dan dia mau

keluar.

“Akkhhh…” kami berdua sama-sama keluar, kukeluarkan

spermaku di luar, karena takut dia hamil. Tenyata Laura

belum puas, dia membaringkan tubuhku di kasurnya. Dia

langsung berdiri di atas tubuhku dan mulai memasukkan

batang kemaluanku ke dalam liang senggamanya. “Ahhhh.. ”

desahnya, “Gini lebih enak James..”

Aku benar-benar lemas tapi karena permainannya yang

begitu hebat, aku sampai lupa. Dia teruskan sampai

spermaku keluar, cuma sedikit kali ini, tidak seperti

sebelumnya. “James dikit lagi juga aku keluar”, bisiknya

tertahan sambil menaik-turunkan tubuhnya di atas

badanku. Akhirnya dia keluar juga. Batang kemaluanku

terasa pegal sekali, badanku benar-benar lemas. Dia juga

terlihat lemas sekali. Kami tertidur lelap sampai pagi

di kasurnya sambil berpelukan dengan tidak berpakaian

karena pakaian kami tertinggal di ruang tengah dan malas

mengambilnya karena sudah capek.

Besok paginya, kami bangun bersama, mandi bersama,

sarapan dan pergi ke kampus sama-sama. Semenjak itu

kamipun sering belajar bersama, walaupun ujung-ujungnya

berakhir di kasur airnya yang empuk. Tapi aku jarang

menginap, karena takut orang tuaku curiga, ini cuma

rahasia kita berdua.



MASTER POKER 99 Agent Judi Poker Online Terpercaya Di Seluruh Indonesia.


7 Permainan Dalam 1 Akun :

- POKER

- DOMINO

- CEME

- CAPSA

- OMAHA

- SUPER10

- CEME KELILING


PROMO :

- BONUS CASHBACK 0.3%

- BONUS REFERRAL 20%

- BONUS DEPOSIT 5.000

- MINIMAL DEPOSIT 25.000,-

- MINIMAL WITHDRAW 50.000,-


MENYEDIAKAN 7 VIA BANK :

- BCA 

- BNI 

- BRI 

- MANDIRI 

- DANAMON 

- CIMB NIAGA 

- PERMATA


PELAYANAN DAN SISTEM :

- Pelayanan DP & WD 24 jam

- Livechat Kami 24 Jam Online

- Bisa Dimainkan Di Hp Android & IOS

- Dilayani Dengan 7 Bank Terbaik


LINK ALTERNATIF MASTERPOKER99

https://esbatu33.com

https://gabutaja45.com

https://kolding66.com



Mengapa harus Memilih MASTERPOKER99??


- Pendaftaran Termudah dan Gratis !!


- Proses Transaksi Deposit ataupun Withdraw Tercepat dan Teraman.


- Pelayanan CS Online 24 Jam Nonstop yang Profesional serta Sopan dan Santun siap 


Melayani Anda dengan dukungan Kontak Service Terlengkap seperti, LINE, WA, serta LIVECHAT.


- Di dukung dengan 7 Bank Lokal Ternama Indonesia seperti BCA, BNI, MANDIRI, BRI, DANAMON,CIMB NIAGA,PERMATA


- Segala Bonus dan Jackpot Adalah Tanpa di Undi dan dapat langsung Anda Cairkan / Tarik dananya Kapanpun Anda inginkan.


Ayo Tunggu Apa Lagi, Segera Cari Keberuntungan anda Di Website Kami..


Boss Withdraw Berapa Saja , Kami Bayar FULL BOSS..


TERIMA KASIH DAN SALAM HOKI.

0 komentar:

Posting Komentar